EKONOMI MANAJERIAL BAB 5
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa
datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu
dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang
ataupun jasa. Salah satu jenis peramalan adalah peramalan permintaan.
Peramalan permintaan (fOrecasting Demand) merupakan tingkat permintaan
produk –produk yang diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu
tertentu pada masa yang akan datang.
Menurut Vincers Gapers didalam Management permintaan ada dua jenis permintaan, yaitu:
1. Permintaan bebas ( independent Demand)
Merupakan permintaan terhadap material, suku cadang atau produk yang
bebas atau tidak terkait langsung dengan struktur bill of material (BOM)
untuk produk akhir atau item teretentu.
2. Permintaan tidak bebas( Dependent Demand)
Merupakan permintaan terhadap material , suku cadang atau produk yang
terkait langsung dengan atau diturunkan dari struktur bill of material
untuk produk akahir atau item tertentu.
Tujuan peramalan dilihat dengan waktu:
a. Jangka pendek (Short Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari item dijadikan produksi. Biasanya
bersifat harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh Low Management.
b. Jangka Menengah (Medium Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksi. Biasanya
bersifat bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh Middle Management.
c. Jangka Panjang (Long Term)
Merencanakan kuantitas dan waktu dari fasilitas produksi. Biasanya
bersifat tahunan, 5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan ditentukan
oleh Top Management.
Karakteristik Peramalan Yang Baik
Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara
lain akurasi, biaya,dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Akurasi.
Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan hasil kebiasaan dan
kekonsistensian peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bisa bila
peramalan tersebut bila terlalu tinggi atau
rendah dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Hasil
peramalan dikatakan konsisten bila besarnya
kesalahan peramalan relatif kecil. Peramalan yang terlalu rendah akan
mengakibatkan kekuranga persediaan, sehingga permintaan
konsumen tidak dapat dipenuhi segera akibatnya perusahaan
dimungkinkan kehilangan pelanggan dan kehilangan keuntungan
penjualan. Peramalan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya
penumpukan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia –
sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini berperan penting dalammenyeimbangkan
persediaan yang ideal.
2. Biaya.
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan adalah
tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan,
dan metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut
akan mempengaruhi berapa banayak data yang dibutuhkan, bagaimana
pengolahan datanya ( manual atau komputerisasi), bagaimana
penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Pemilihan
metode peramalan harus disesuaikan dengan dana yang tersedia dan
tingkat akurasi yang ingin didapat, misalnya item-item yang penting
akan
diramalkan dengan metode yang sederhana dan murah. Prinsip ini
merupakan adopsi dari hukum Pareto ( Analisa ABC ).
3. Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan mudah
diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Adalah
percuma memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan
pada sistem perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia,
maupun peralatan teknologi.
Beberapa Sifat Hasil Peramalan.
Dalam membuat peramalan atau menerapkan suatu peramalan maka ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu :
1. Ramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramal hanya bisa
mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat
menghilangkan ketidakpastian tersebut.
2. Peramalan seharusnya memberikan informasi tentang beberapa ukuran
kesalahan, artinya karena peramalan pasti mengandung kesalahan, maka
adalah penting bagi peramal untuk menginformasikan seberapa besar
kesalahan yang mungkin terjadi.
3. Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan peramalan jangka
panjang. Hal ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek,
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan relatif masih konstan sedangkan
masih panjang periode peramalan, maka semakin besar pula kemungkinan
terjadinya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
B. Mencocokkan Supply Dan Permintaan
Untuk
mencocokankan antara supply dan permintaan maka disini perlu
diperhatikan apa saja factor-faktor yang mempengaruhi tingkat
permintaan(demand).
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Peramalan
Permintaan suatu produk pada suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor lingkungan yang saling berinteraksi dalam pasar yang
berada di luar kendali perusahaan. Dimana faktor – faktor lingkungan
tersebut juga akan mempengaruhi peramalan. Berikut ini merupakan
beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi peramalan [Yami05] :
1. Kondisi umum bisnis dan ekonomi
2. Reaksi dan tindakan pesaing
3. Tindakan pemerintah
4. Kecenderungan pasar
5. Siklus hidup produk
6. Gaya dan mode
7. Perubahan permintaan
8. konsumenInovasi teknologi
Komentar
Posting Komentar