EKONOMI MANAJERIAL BAB 2
STRATEGI PENGENDALIAN BIAYA UNTUK MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN
Perencanaan laba merupakan rencana kerja yang telah diperhitungkan
dengan cermat dimana implikasi keuangannya dinyatakan dalam bentuk
perhitungan laba rugi.Perencanaan laba ditujukan kepada sasaran akhir
perusahaan yaitu memperoleh laba sesuai dengan yang diharapkan
manajemen. Dalam menetapkan sasaran laba, manajemen perlu
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: (Matz, 1984: 4)
1. Laba atau rugi dan volume penjualan tertentu.
2. Volume penjualan yang harus dicapai untuk menutup seluruh biaya.
3. Titik impas atau pulang pokok (break even point)
4. Volume penjualan yang dapat dihasilkan pada kapasitas operasional pada saat ini.
5. Kapasitas operasi yang diperlukan untuk mencapai sasaran laba.
6. Hasil pengembalian (return) atas modal yang digunakan
Langkah awal, manajemen dapat menghitung titik impas usaha dengan analisis Cost Volume Profit.
1. Pengendalian pada Peningkatan Penjualan
Peningkatan penjualan dapat diperoleh dari volume penjualan dan kenaikan
harga.Perencanaan penjualan sangat menguntungkan jika peningkatan biaya
tidak lebih besar dari peningkatan pendapatan. Penggunaan Analisa Biaya
Volume Laba (CVP), sangat berguna untuk mengetahui berapa banyak
pendapatan meningkat akibat dari perubahan volume penjualan. Dalam
sebuah perusahaan dapat secara mudah untuk melacak peningkatan
pendapatan yang disebabkan peningkatan volume penjualan dan kenaikan
harganya.Hal tersebut dikarenakan sistem akuntansi sudah memadai untuk
kepentingan tersebut.Dalam kasus ini yang menjadi pertanyaan kunci
adalah apakah perubahan-perubahan dalam biaya konsisten dengan volume
penjualan yang meningkat.Manajemen mungkin masih perlu untuk mencoba
perhitungan lainnya, untuk melihat perubahan biaya pada tingkat
penjualan yang lebih tinggi untuk mengetahui tingkat keuntungan yang
dapat terjadi.
2. Pengendalian pada Harga Pokok Penjualan dan Laba Kotor
Dalam usaha, biaya yang pertama kali dikurangkan terhadap pendapatan
adalah harga pokok penjualan.Biaya ini dikurangkan dan pendapatan
penjualan untuk menentukan laba kotor atau disebut juga marjin kotor (gross margin).Laba
kotor merupakan laba sebelum biaya lainnya yang harus dikurangkan
terhadap pendapatan penjualan.Harga pokok penjualan adalah biaya
variabel langsung, yang berarti biaya tersebut langsung dihubungkan
dengan pendapatan dalam berbagai volume penjualan.
Harga pokok penjualan atau HPP adalah istilah yang digunakan pada
akuntansi keuangandan pajak untuk menggambarkan biaya langsung yang
timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalamkegiatan bisnis. Ini
termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead dan
tidak termasukperiode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau
riset dan pengembangan.
3. Menganalisis Biaya Karyawan
Manajemen perlu menilai kewajaran rasio setiap pengeluaran terhadap
pendapatan penjualan.Apakah biaya yang terjadi sudah wajar dalam
jumlahnya?Rasio biaya yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya,
merupakan hal yang baik, tetapi jumlah persentase biaya gaji terhadap
penjualan bukan merupakan esensi pengendalian biaya.Belum tentu pada
persentase biaya karyawan yang tinggi berarti manajemen harus mengurangi
biaya tersebut. Mengurangi karyawan mungkin akan berakibat terhadap
kapasitas penjualan dan dapat menghambat kenaikan pendapatan dan
penjualan. Manajemen perlu untuk membuat standar atau pedoman berapa
kontribusi biaya karyawan terhadap pendapatan penjualan.
Apabila terjadi suatu masa dimana kondisi lingkungan usaha tidak
menguntungkan bagi perusahaan, maka manajemen mungkin dapat menawarkan
pensiun dini bagi karyawan yang mempunyai gaji tinggi kemudian
digantikan posisinya dengan karyawan dengan tingkat gaji yang lebih
rendah.Pada beberapa perusahaan seperti hotel, dapat dilakukan dengan
tenaga kerja paruh waktu pada saat tingkat aktivitas usaha tinggi.Namun,
jika harga penjualan tidak mendukung tingkat biaya, maka dibutuhkan
usaha yang lebih untuk meningkatkan penjualan.
4. Menganalisa Biaya Periklanan dan Promosi
Banyak perusahaan sangat tergantung pada iklan yang mereka lakukan untuk
meningkatkan penjualan.Sebagian lagi melakukan tidak lebih dari sekedar
memasang papan logo di gedung atau di jalan dan mengandalkan promosi
dari mulut ke mulut. Seperti biaya lain dalammenjalankan usaha,
manajemen memerlukan pedoman atau titik acuan untuk mengevaluasi ikian
dan biaya prornosi penjualan.
Manajemen sangat perlu mengawasi secara khusus mana iklan dan promosi
penjualan yang berfungsi paling baik dan paling berpengaruh pada
penjualan.Untuk mengetahui hal tersebut kuncinya adalah pelanggan atau
masyarakat mengetahui dan menanggapi atau tidak. Menjaga nama perusahaan
di benak masyarakat merupakan prioritas utama pemasaran dan usaha,
meskipun untuk mengukur bagaimana nama perusahaan (brand image)
benar-benar mempengaruhi pelanggan sangat sulit dilacak. Namun demikian,
manajemen perlu mengembangkan beberapa ukuran atau pengujian bagaimana
biaya pemasaran mempunyai kontribusi terhadap penjualan.Tentu saja,
manajemen dapat mengawasi perusahaan pesaing, tetapi mereka tidak
rnungkin untuk memberi tahu mengenai teknik promosi penjualan yang
paling efektif.
5. Mengevaluasi Biaya untuk Fasilitas
Biaya untuk fasilitas yang dimaksud di sini bukan biaya investasi untuk
pengadaan fasilitas atau assets, narnun biaya yang timbul akibat adanya
fasilitas yang digunakan untuk usaha.Fasilitas tersebut digunakan
manajemen dalam menjalankan usahanya baik berupa bangunan dan isinya.
Semakin banyak dan luas fasilitas yang digunakan manajemen dalam
menjalankan usaha, maka akibatnya akan semakin banyak biaya yang akan
ditimbulkan. Contoh dari biaya fasilitas ini antara lain biaya sewa,
pemeliharaan, asuransi kebakaran atas isi bangunan, premi asuransi umum,
sistem keamanan dan sebagainya.
Meskipun pendapatan penjualan mampu menghasilkan laba, namun apabila
pendapatan tersebut masih lebih rendah dari pedomanatau batasan yang
telah ditetapkan perusahaan, manajemen tidak perlu menambah ruang
fasilitas untuk meningkatkan penjualan.Berdasarkan pedoman tersebut
sebenarnya manajemen masih memiliki ruang untuk perumbuhan penjualan
tahun berikutnya.
Komentar
Posting Komentar